Transisi Teknologi Digital ‘For Our Indonesia’

Written on Selasa, 10 Juli 2012 | 22.37


Kita sudah melewati pertengahan tahun 2012. Ya, tahun 2012, tahun yang penuh dengan kemajuan teknologi. Semua berkembang pesat, semula yang digunakan untuk bekerja adalah tenaga manusia, kemudian muncul berbagai mesin yang membantu dan menjadi serba digital. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan produk berteknologi digital. Untuk keperluan rumah tangga dan masyarakat umum, misalnya timbangan digital. Timbangan ini memudahkan menghitung massa beban tanpa harus mengutak-atik bagian lain karena angka massa benda akan langsung muncul. Berbeda dengan timbangan lain yang masih menggunakan benda acuan lain untuk menimbang karena masih harus mengira-ngira.
Rangkaian digital ini merupakan rangkaian terpadu yang kecil tetapi bisa melakukan fungsi ribuan transistor, dioda, dan resistor. Di toko,
petugas kasir sudah menggunakan kas register yang mengeluarkan peraga digital.jam digital dan arloji sudah banyak sekali digunakan untuk menunjukkan waktu. Beberapa mobil juga sudah menggunakan mikroprosesor untuk mengendalikan beberapa fungsi mesin. Kalkulator sudah mem-booming. Komputer dan laptop sudah menggantikan mesin ketik manual. Bahkan handphone sudah dimodifikasi menjadi lebih canggih.
Teknologi digital ini tentunya harus disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Teknologi ini sangat membantu jika digunakan untuk tujuan yang tepat dan tidak disalahgunakan. Penyiaran televisi di Indonesia sekarang juga sudah banyak yang memakai sistem digital. Teknologi ini baiknya digunakan untuk berbagai aspek di Indonesia. Dalam dunia pendidikan, memerlukan Laptop, Ipad, dan sebagainya. Bahkan dalam belajar sekalipun, siswa juga membutuhkan kalkulator untuk menghitung. Jika dikupas lebih mendalam, misal dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan eksak, seorang praktikan (orang yang sedang melakukan praktikum) membutuhkan neraca digital untuk mengukur massa benda agar lebih akurat. Seorang praktikan di bidang kimia juga membutuhkan pH-meter yang notabene juga menggunakan sistem digital untuk mengukur pH atau derajat keasaman. Bahkan untuk mengoreksi jawaban Ujian Nasional menggunakan scanner. Dan masih banyak lagi contoh lain. Di bidang ekonomi, pegawai perbankan butuh alat penghitung uang sehingga prosesnya cepat dan presentase kesalahan hitung kecil. Jadi, teknologi berbasis digital sering dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.
Saya sendiri sering menggunakan perangkat digital dalam keseharian, seperti kalkulator, saya gunakan untuk perhitungan level tinggi. Jam tangan digital karena lebih praktis dan mudah membaca waktu. Laptop untuk mengerjakan tugas, menonton film dan belajar. Saya juga sering mencari referensi buku-buku online memakai laptop. Banyak teknologi digital yang saya pakai dan semuanya menjadi lebih mudah.
Meskipun begitu, masih ada pula masyarakat yang belum mengenalnya. Begitu banyak teknologi digital yang belum dimanfaatkan oleh Indonesia. Potret teknologi ini dianggap sebagai barang “mahal” untuk kalangan menengah ke bawah. Memang semuanya tidak “mahal” untuk ukuran standarnya. Ada beberapa barang yang sudah banyak pemasarannya, tetapi ada juga yang memang tergolong barang ‘wah’. Tidak bisa dipungkiri pula jika perekonomian Indonesia tidak terlalu bagus dan hal tersebut salah satunya dikarenakan kurang majunya pengetahuan dan tidak dimanfaatkannya teknologi yang canggih. Untuk itu, perlu pengenalan manfaat dari teknologi digital sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga usaha dan ilmu pengetahuan berkembang luas di Indonesia.
Nah, siapa yang bertugas mengenalkan teknologi-teknologi canggih ini? Tentu saja orang yang sudah tahu, bukan? Misalkan saya sebagai mahasiswa sudah cukup tahu produk digital, sewajarnya saya menyebarluaskan adanya perangkat tersebut, manfaat dan penjelasannya. Caranya tidak harus melulu bercerita lewat verbal, tetapi bisa mem-posting-nya lewat blog. Itulah yang harus kita lakukan sebagai blogger yang memang sudah tahu banyak teknologi. Tulisan kita akan dibaca banyak orang hanya dengan satu kali posting. Selain itu, tulisan bertahan lebih lama dan mungkin bisa berkembang luas. Salah satu komunitas Ngeblog Jawa Timur yang mendukung dan mendorong para blogger untuk mengembangkan kreatifitasnya, salah satunya melalui media blog adalah NGAWUR.
Banyak perusahaan kecil-menengah yang juga ‘kudu’ memerlukan digital technology. Sekolah dan berbagai tempat serta berbagai pihak juga tentu membutuhkannya. Jadi, sudah sewajarnya teknologi digital ini dimasyarakatkan. Semoga teknologi ini tetap ditanggapi dengan tidak melupakan begitu saja teknologi yang telah ada sebelumnya karena semuanya adalah bentuk kekayaan intelektual yang patut dihargai keberadaannya.

Ditulis Oleh : Diary Fisika

diary fisika Anda sedang membaca artikel berjudul Transisi Teknologi Digital ‘For Our Indonesia’ yang ditulis oleh Diary Fisika Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 22.37

1 comments:

SIMAK VIDEO PENJELASAN DI YOUTUBE

Social Plugin