Kita
sudah melewati pertengahan tahun 2012. Ya, tahun 2012, tahun yang penuh dengan
kemajuan teknologi. Semua berkembang pesat, semula yang digunakan untuk bekerja
adalah tenaga manusia, kemudian muncul berbagai mesin yang membantu dan menjadi
serba digital. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan produk berteknologi
digital. Untuk keperluan rumah tangga dan masyarakat umum, misalnya timbangan
digital. Timbangan ini memudahkan menghitung massa beban tanpa harus
mengutak-atik bagian lain karena angka massa benda akan langsung muncul.
Berbeda dengan timbangan lain yang masih menggunakan benda acuan lain untuk
menimbang karena masih harus mengira-ngira.
Rangkaian
digital ini merupakan rangkaian terpadu yang kecil tetapi bisa melakukan fungsi
ribuan transistor, dioda, dan resistor. Di toko,
petugas kasir sudah
menggunakan kas register yang mengeluarkan peraga digital.jam digital dan
arloji sudah banyak sekali digunakan untuk menunjukkan waktu. Beberapa mobil juga
sudah menggunakan mikroprosesor untuk mengendalikan beberapa fungsi mesin.
Kalkulator sudah mem-booming. Komputer dan laptop sudah menggantikan
mesin ketik manual. Bahkan handphone sudah dimodifikasi menjadi lebih
canggih.
Teknologi
digital ini tentunya harus disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Teknologi ini sangat membantu jika digunakan untuk tujuan yang tepat dan tidak
disalahgunakan. Penyiaran televisi di Indonesia sekarang juga sudah banyak yang
memakai sistem digital. Teknologi ini baiknya digunakan untuk berbagai aspek di
Indonesia. Dalam dunia pendidikan, memerlukan Laptop, Ipad, dan sebagainya. Bahkan
dalam belajar sekalipun, siswa juga membutuhkan kalkulator untuk menghitung. Jika
dikupas lebih mendalam, misal dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan eksak,
seorang praktikan (orang yang sedang melakukan praktikum) membutuhkan neraca
digital untuk mengukur massa benda agar lebih akurat. Seorang praktikan di
bidang kimia juga membutuhkan pH-meter yang notabene juga menggunakan sistem
digital untuk mengukur pH atau derajat keasaman. Bahkan untuk mengoreksi
jawaban Ujian Nasional menggunakan scanner. Dan masih banyak lagi contoh lain. Di
bidang ekonomi, pegawai perbankan butuh alat penghitung uang sehingga prosesnya
cepat dan presentase kesalahan hitung kecil. Jadi, teknologi berbasis digital
sering dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.
Saya
sendiri sering menggunakan perangkat digital dalam keseharian, seperti
kalkulator, saya gunakan untuk perhitungan level tinggi. Jam tangan digital
karena lebih praktis dan mudah membaca waktu. Laptop untuk mengerjakan tugas,
menonton film dan belajar. Saya juga sering mencari referensi buku-buku online
memakai laptop. Banyak teknologi digital yang saya pakai dan semuanya menjadi
lebih mudah.
Meskipun
begitu, masih ada pula masyarakat yang belum mengenalnya. Begitu banyak teknologi
digital yang belum dimanfaatkan oleh Indonesia. Potret teknologi ini dianggap
sebagai barang “mahal” untuk kalangan menengah ke bawah. Memang semuanya tidak “mahal”
untuk ukuran standarnya. Ada beberapa barang yang sudah banyak pemasarannya,
tetapi ada juga yang memang tergolong barang ‘wah’. Tidak bisa dipungkiri pula
jika perekonomian Indonesia tidak terlalu bagus dan hal tersebut salah satunya
dikarenakan kurang majunya pengetahuan dan tidak dimanfaatkannya teknologi yang
canggih. Untuk itu, perlu pengenalan manfaat dari teknologi digital sesuai
dengan bidangnya masing-masing sehingga usaha dan ilmu pengetahuan berkembang
luas di Indonesia.
Nah,
siapa yang bertugas mengenalkan teknologi-teknologi
canggih ini? Tentu saja orang yang sudah tahu, bukan? Misalkan saya sebagai
mahasiswa sudah cukup tahu produk digital, sewajarnya saya menyebarluaskan
adanya perangkat tersebut, manfaat dan penjelasannya. Caranya tidak harus
melulu bercerita lewat verbal, tetapi bisa mem-posting-nya lewat blog. Itulah
yang harus kita lakukan sebagai blogger
yang memang sudah tahu banyak teknologi. Tulisan kita akan dibaca banyak orang
hanya dengan satu kali posting. Selain itu, tulisan bertahan lebih lama dan
mungkin bisa berkembang luas. Salah satu komunitas Ngeblog Jawa Timur yang
mendukung dan mendorong para blogger
untuk mengembangkan kreatifitasnya, salah satunya melalui media blog adalah NGAWUR.
Banyak perusahaan
kecil-menengah yang juga ‘kudu’ memerlukan digital technology. Sekolah
dan berbagai tempat serta berbagai pihak juga tentu membutuhkannya. Jadi, sudah
sewajarnya teknologi digital ini dimasyarakatkan. Semoga teknologi ini tetap
ditanggapi dengan tidak melupakan begitu saja teknologi yang telah ada
sebelumnya karena semuanya adalah bentuk kekayaan intelektual yang patut
dihargai keberadaannya.
iya terimakasih :)
BalasHapus