Tidak terasa hari ini sudah masuk tanggal 16
Rajab 1436 H. Ada apa di bulan Rajab? Rasulullah SAW. melakukan perjalanan
isro’ mi’roj pada bulan ini, tepatnya 27 Rajab.
Lantas adakah amalan-amalan khusus yang dilakukan ada bulan Rajab? Tentu ada istighosah bulan Rajab. Istighosah yang disunnahkan adalah membaca dzikir-dzikir. Berikut ini bacaan dzikir tersebut.
Tanggal 1 – 10 Rajab
سُبْحَانَ الحَيِّ القَيُّوْمِ
dibaca 100 kali
Tanggal 11 – 20 Rajab
سُبْحَانَ اللهِ الْاَحَدِ الصَّمَدِ
dibaca 100 kali
Tanggal 21 – 30 Rajab
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ
dibaca 100 kali.
Bacaan
dzikir yang telah tertulis tersebut hendaknya dibaca sesering mungkin.
InsyaAllah akan ada banyak berkah dan hati menjadi tenteram.
Dalam
kitab terjemahan Durrotun Naashichiin (دُرَّةٌ النَّاصِحِيْنَ) diceritakan bahwa pada
malam ketika dimi’rojkan, Baginda Rasul melihat bengawan yang airnya lebih
manis daripada madu, lebih sejuk daripada es, dan lebih wangi daripada minyak
kasturi. Kemudian Rasul bertanya kepada malaikat Jibril, Wahai Jibril, untuk
siapa bengawan itu? Malaikat Jibril menjawab, untuk orang yang mau membaca
sholawat kepadamu di bulan Rajab, ya Rasul.
Karena
begitu istimewanya bulan Rajab, marilah kita banyak beristighfar/meminta ampun
kepada Allah serta menjauhi maksiat. Karena mulianya bulan charom (termasuk
Rajab), melakukan ketaatan maka pahalanya dilipatgandakan oleh Allah. Allah
memberi nama bulan harom karena pada bulan ini diharamkan melakukan perang.
Kebaikan
yang dilakukan di bulan mulia maka pahala satu kebaikannya akan dilipatkan menjadi
sepuluh kali. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an:
مَنْ
جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ اَمْثَالِهَا (الاية)
Sepuluh
pahala amal yang dilakukan di bulan Rajab akan dilipatkan menjadi 70 kali, jika
dilakukan di bulan Sya’ban akan dilipatkan menjadi 700 kali, dilakukan di bulan
Ramadhan akan dilipatkan menjadi 1000 kali. Pahala-pahala yang dilipatkan ini
berlaku hanya untuk umat Nabi Muhammad Saw. Selain umat islam tidak akan
mendapat pahala yang berlipat.
Nabi Muhammad
Saw. juga bersabda: Barang siapa ingin dimudahkan ketika meninggal dunia, serta
meninggal dalam keadaan beriman, maka muliakanlah empat bulan init, yakni bulan
Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab dengan memperbanyak puasa,
menyesali dosa yang sudah dilakukan, dan mengingat dzat yang menciptakan
manusia, maka kalian akan masuk di surga Allah dengan selamat.
Demikian
cuplikan ilmu yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Aamiin.
Sumber:
BPPPMNU Banat. Al-Futchah Risalah Fil Aurod Wal Ad’iyaa’ Washsholawat: 17.
K.H. Asrori. Kitab Terjemah Durrotun Naashichiin Juz 3: 681-686.
0 comments:
Posting Komentar